Selasa, 22 Mei 2012

5 Anggapan Salah Tentang Rokok



Anggapan salah tentang rokok tersebut  mengakibatkan para perokok sangat enggan atau tidak berniat menghentikan kebiasaan merokok nya  dan walaupun sudah mencoba untuk berhenti ternyata banyak juga yang gagal. Berikut adalah anggapan tersebut:

1. Merokok itu keren

Anggapan ini adalah terjadi di kalangan para perokok pemula yang kebanyakan anak muda dan remaja yang menganggap bahwa merokok memperlihatkan kegagahan atau ke-jantanan. Sehingga kebanyakan anak muda yang merokok adalah pria karena ada pula anggapan yang salah dan seolah bernada ejekan bahwa yang tidak merokok tidak jantan atau tidak maskulin. Akibatnya anak-anak muda termasuk remaja yang bergaul bersama teman-temannya kemungkinan besar akan tertular dengan kebiasaan merokok tersebut. Maka banyak perda yang  melarang merokok di kawasan tertentu misalnya sekolah karena sebagai tempat mendidik anak-anak dan remaja, serta rumah sakit untuk mendidik  masyarakat bahwa merokok itu tidak baik untuk kesehatan walau pun dalam pelaksanaan nya kawasan bebas rokok ini kurang efektif tapi itu lebih baik dari pada tidak ada pelarangan sama sekali.

2. Merokok mempererat pergaulan

Pola penularan kebiasaan merokok terjadi  dalam sebuah pergaulan atau interaksi mulai penularan dari keluarga misalnya orang tuanya perokok maka kemungkinan anak mereka perokok. Bergaul sehari-hari dengan perokok ada kemungkinan ikut terbawa karena misalnya, diajak,  dan ditawarka oleh teman-teman yang sesama perokok. Mula-mula yang  tadinya tidak merokok ikut mencoba-coba walau menghisap asap tidak menikmati  tapi akhirnya  setelah sistem peredaran darah menyesuaikan maka ia akan menikmatinya  pada akhirnya ia  akan ketagihan karena rokok mengandung zat adiktif.

3. Merokok susah berhenti

Setelah seseorang  menjadi perokok sebagian orang akan  sadar dan berusaha akan berhenti tetapi selalu gagal. Maka dalam hatinya selalu mengatakan bahwa merokok susah berhenti. Ini merupakan sugesti yang selalu terbawa dipikirannya bahwa merokok susah berhenti akhinya selamnya ia tidak akan berusah untuk berhenti.

4. Merokok melahirkan inspirasi.

Ada anggapana dengan merokok akan timbul inspirasi atau ide ide cemerlang apakah itu ide untuk bisnis mempertajam pemikiran untuk mencari peluang baru atau ide untuk melahirkan sebuah karya misalnya karya seni. Hal ini adalah suatu anggapan salah sebuah ide atau inspirasi tidak ada hubungannya dengan rokok.

5. Merokok menghilangkan stres.

Stres bahasa Indonesia menjadi tegang yaitu suatu tekanan terhadap mental seseorang. Stres adalah beban rohani  yang melebihi beban maksimum kemampuan rohani itu sendiri.  Hal ini terjadi pada seseorang yang sedang mengalami banyak persoalan atau masalah ada anggapan dengan merokok stres berkurang kenyataannya itu terjadi pada saat menikmati rokok saja maka bila hisapan rokok habis ya tetap saja persoalan tidak akan beres dengan merokok.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar Pada Kotak Komentar di Bawah ini
Jika Belum Mempunyai Akun apapun,
Anda Dapat Menggunakan Anonymous
Thx